5. Ekspresi ( Menjiwai Nyanyian )
Dalam pengalaman sehari hari sering kita lihat orang bernyanyi tidak dengan hati, maksudnya bernyanyi dengan sepenuh hati dalam suasana musik, melupakan hidup sehari hari, menghayati isi nyanyian dsb. Disamping teknik vocal yang mendukung perlu diketahui beberapa hal berikut ini :
a. Dinamika ( merubah volume suara )
Perubahan keras atau lembut sesuai dengan tanda-tanda dinamika atau perasaan.
pp = pianissimo : dinyanyikan dengan sangat lembut
p = piano : dinyanyikan dengan lembut
mf = mezzoforte : dinyamyikan dengan sedang
f = forte : dinyanyikan dengan keras
ff = fortissimo : dinyanyikan dengan sangat keras
= crescendo : makin lama makin keras
= decrescendo : makin lama menjadi lembut
catatan :
- bagian sebelum klimaks disertai crescendo
- bagian sesudah puncak disertai decrescendo
b. Tempo
Ketepatan interpretasi tempo pada suatu lagu akan menghasilkan sesuatu yang baik. Jika keliru menafsirkan akan mempengaruhi karakter lagu tersebut.
Sering-seringlah mencoba lagu dengan tempo yang tidak sama kemudian tentukan tempo mana yang paling sesuai.
Tanda-tanda yang dipergunakan adalah :
Rit. = ritardando : menjadi lambat
Rall = rallentando : menjadi lambat
Acc. = accelerando : semakin cepat
String. = stringendo : mendesak agar tempo dipercepat
Catatan :
- bagian sebelum klimaks : crescendo disertai sedikit accelerando
- bagian sesudah klimaks : decrescendo disertai sedikit ritardando
c. Gaya Lagu
- gaya legato
gaya lagu ini untuk lagu yang lembut, pelan, manis, tenang, hubungan kata selalu
bersambungan (legato), membutuhkan nafas yang baik.
- marcato
kesan semangat, tegas, syair diberi tekanan- tekanan.
- staccato
dinyanyikan pendek pendek dan terputus putus seakan lepas dari ikatan, meledak ledak.
- rubato
lebih bebas berekspresi, improvisasi, penjiwaan alamiah sesuai karakter lagu asla
masih dalam batas batas atau kaidah yang berlaku .
d. vibrato ( suara yang hidup)
vibrato yang baik sebaiknya :
- bergelombang rata/stabil
- bergelombang sedikit saja, tidak sampai setengah nada
vibrato jangan di buat- buat, hindari ketegangan, maka akan timbul vibrato yang wajar, jaga jangan sampai over.
e. Karater huruf hidup
Huruf hidup dapat dinyanyikan dengan terang dan gelap sesuai pesan lagu.
Huruf gelap : mengungkapkan suasana sedih, murung, agung.
Huruf terang : memperkuat kesan gembira, ringan, semangat, hidup, indah, lincah.
f. Register suara
Dapat di bedakan ada 3 register suara manusia yaitu :
- suara dada
- suara tengah
- suara kepala (valset)
a b c’ d’ e’ f’ g’ a’ b’ c’’ d’’ e’’ f’’’ g’’ a’’ b’’
suara dada suara tengah suara kepala
- suara dada ; dari a s/d e’ : terjadi resonansi dada, mudah tercampur bunyi ‘h’, (nafas menjadi boros).
- Suara tengah : dari e’ s/d e’’ : mudah dinyanyikan, resonansi terjadi di tenggorokan dan rongga mulut.
- Suara kepala (falset) : dari e’’ s/d b’’ : resonansi sepenuhnya di rongga hidung, rongga dahi, rongga tulang baji, bunyinya halus dan lembut.
Batas batas diatas tidak mutlak,tergantung dari kondisi penyanyinya sendiri.
Dalam bernyanyi yang baik seakan akan hanya ada satu register saja.
g. Attack dan release ( awal dan akhir)
kesan pertama penonton adalah rasa kepercayaan diri, musikalitas tinggi, serta konsentrasi, sedangkan release (ending) merupakan kesan terakhir penampilan, usahakan ada kesan mendalam, mampu menarik perhatian secara khusus misalnya :
mengakhiri suatu nyanyian dengan mengulang kalimat terakhir dengan berbagai penerapan tehnik, antara lain :
- mengadakan perubahan tempo semakin lambat dan semakin kuat.
- Mengubah jenis ending dari lembut menjadi ending yang gagah.
- Menggunakan teknik fade out ( hilang secara perlahan lahan)
- Menggunakan improvisasi improvisasi tapi masih pada jalurnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar